Disdik Sulsel Gelar Diklat UKG Guru Agama, Tingkatkan Kompetensi Menuju Pendidikan Berkarakter.

Disdik Sulsel Gelar Diklat UKG Guru Agama, Tingkatkan Kompetensi Menuju Pendidikan Berkarakter.

Maros, 26 Agustus 2025 – Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Diklat Uji Kompetensi Guru (UKG) bagi Guru Agama di Grand Mall Maros, Selasa (26/8). 

Kegiatan ini diikuti para guru agama dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan sebagai upaya meningkatkan mutu, kualitas, dan kompetensi pendidik agama.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Iqbal Nadjamuddin  menyampaikan bahwa guru agama memiliki peran strategis, tidak hanya sebatas menyampaikan pengetahuan akademis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral, spiritual, dan membentuk karakter generasi penerus bangsa.

 

“Guru agama bukan hanya pengajar di kelas, tetapi juga teladan di masyarakat. Setiap kata, sikap, dan perbuatan guru agama sering kali menjadi rujukan bagi para murid dan lingkungannya. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi guru agama adalah hal mutlak agar mereka mampu menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya,” tegas Kepala Dinas Pendidikan Sulsel didampingi Kepala Seksi Teknologi Informasi UPT PTIKP, Andi Rahmat Amin. 

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pelaksanaan UKG jangan hanya dipandang sebagai kewajiban administratif, melainkan sebagai cermin, refleksi, serta evaluasi terhadap kualitas guru. UKG juga menjadi momentum untuk membangun kesadaran bersama bahwa kompetensi guru adalah kunci keberhasilan pendidikan.

 

“Jika guru kompeten, murid akan terlayani dengan baik. Jika guru berkualitas, maka pendidikan kita pun akan maju,” tambahnya.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Pendidikan berkomitmen terus mendukung upaya peningkatan kualitas guru, termasuk guru agama, dengan menghadirkan berbagai program pelatihan, pendampingan, serta kerja sama lintas lembaga.

Kepala Seksi TIK, Andi Rahmat Amin  memberikan komentar terkait pelaksanaan kegiatan ini. Ia menilai UKG merupakan langkah awal yang sangat penting dalam mencetak guru agama yang profesional dan berkarakter.

 

“Kami berharap setelah mengikuti UKG, para guru agama mampu menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing. Ilmu dan pengalaman yang diperoleh di sini hendaknya dibawa pulang, lalu disebarkan kepada rekan-rekan guru lainnya. Dengan begitu, peningkatan kompetensi dapat berlangsung berkelanjutan,” terang Andi Rahmat. 

 

Acara ini ditutup dengan doa bersama dan komitmen seluruh peserta untuk terus meningkatkan kualitas diri demi mencetak generasi Sulawesi Selatan yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan di masa depan. (Yuyun)